SAMUDERA PERDANA MARITIME

Puja dan puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala nikmat dan anugerahnya. dalam rangka mengemban amanah dari para Anggota kami selaku Karyawan Koperasi Tankers yang diberikan kepercayaan penuh oleh Pengurus Koperasi Tankers, telah menata ulang Toko Koperasi Tankers yang beralamat di Kantor Yos Sudarso dan telah membuka Toko Koperasi Baru di Jl. Walang Baru Raya No.40, hal ini seiring dengan informasi dari Dinas terkait bahwa semua bisnis ritel modern di Indonesia giat memperbaiki diri dengan lebih mengedepankan apresiasi pada konsumen dan untuk Koperasi Tankers adalah bagi Anggota.

Tidak disangkal, banyak pusat-pusat perbelanjaan dan ritel-ritel menjamur bak cendawan di musim hujan. Banyak sentra perbelanjaan mengepung konsumen dari berbagai sudut. Kemungkinan terjadi over supply di satu titik kota. Beberapa area mungkin sudah padat dengan ritel, baik modern maupun tradisional. Tapi, alam akan menyeleksi dengan sendirinya, kami selaku Karyawan Pelaksana yakin akan mampu bersaing dan bertahan bahkan yakin mampu berkembang.

Optimisme kita untuk usaha di industri ritel sangat-sangat tinggi. Di kota, ritel bakal berkembang cepat. meskipun masih ada banyak inefisiensi. Oleh karenanya, kita akan tingkatkan distribusi, maka penjualan pun akan meningkat. ada beberapa kondisi spesial yang layak diperhatikan, khususnya di kota-kota besar. Misalnya, Jakarta dengan persoalan kemacetan. Menurutnya, kemacetan ini akan mempengaruhi pola belanja. Konsumen cenderung mengambil pola shopping jarak dekat. Selain itu, pusat perbelanjaan malam juga tetap jadi incaran. Pasalnya, konsumen kota pada pagi hari sibuk berkerja. Karena itu, faktor kenyamanan dan entertainment harus lebih dikedepankan para peritel dalam melayani pelanggan.

Kemungkinan akan ada peritel yang meninggalkan pasar tradisional lantaran sudah tidak berpotensi untuk berdagang di sana. Akibatnya, pasar tradisional akan terus menurun. Hal ini terlihat dari jumlah toko tradisional yang meningkat, tapi jumlah pasarnya terus menurun. “Peritel tradisional keluar pasar untuk mendekati konsumen. Caranya dengan membuka lokasi di jalan umum atau perumahan. Bahkan, dengan mobil pikap seperti mobil sayur, mobil sapu-ember, mobil mainan, dan warmob alias warung mobil”.

Kami memohon dengan sangat kepada para anggota untuk terus memberikan dukungan, doa, saran dan kritik serta tidak berhenti melakukan pengawasan atas segala kegiatan dan kebijakan usaha yang kita laksanakan, karena untuk usaha ritel kita tidak hanya berhenti disini masih akan banyak lagi gerai-gerai Toko Koperasi Tankers lainnya.