Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan untuk membina 800 ribu Usaha Mikro Kecil dan Menengah‎ (UMKM) yang tergabung dalam Rumah Kreatif BUMN (RKB) sampai akhir tahun 2018. Para pelaku UMKM tersebut akan dibina oleh berbagai perusahaan BUMN di Indonesia.

“BUMN yang bergabung banyak mulai dari Telkom, Bank-bank Himbara, PLN, Angkasa Pura dan sebagainya,” ujar Menteri BUMN Rini Soemarno saat membuka acara Telkom Craft di JCC, Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018.

Dia mengatakan, ‎saat ini pelaku UMKM yang tergabung dalam RKB sekitar 450.000 orang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mutu UMKM. “Pada dasarnya saya berterima kasih kepada kawan-kawan untuk visinya meningkatkan kemampuan UMKM kita,” ujar dia.

‎Rini mengatakan, RKB juga memiliki visi utama untuk mendorong pelaku UMKM memasarkan produknya secara online mellaui Belanja.com. “Namun kita tidak hanya berkecimpung di online saja, kita juga perlu tingkatkan kemampuan UMKM itu bagaimana packagingnya, kemampuan mereka mengirim barang harus dijaga agar tepat waktu, dan lainnya. Ini yang akan dibina oleh Rumah Kreatif BUMN,” ujar dia.

Dia mengatakan, RKB ini sudah ada di 210 kabupaten/kota. Rini berharap, jumlah RKB itu akan bertambah hingga 570 kabupaten/kota. “Di kota-kota tertentu RKB juga menyediakan coworking space‎ untuk para pelaku UMKM,”ujar dia.

Selain memasarkan secara online, RKB juga memfasilitasi para pelaku UMKM tersebut untuk mempromosikan produknya secara offline. Hal itu salah satunya melalui gelaran Telkom Craft 2018.

Sebanyak 400 pelaku usaha mikro kecil dan menengah menawarkan produknya dalam gelaran Telkom Craft 2018 di Jakarta Convention Centre. Acara yang akan digelar tanggal 22-25 Maret 2018 ini ditargetkan meraup transaksi sebanyak Rp 20 miliar.

Direktur Utama PT Telkom Indonesia, Alex Sinaga, mengatakan‎ peserta Telkom Craft Indonesia 2018 ini merupakan UKM yang telah memenuhi tahapan pembinaan UKM di Rumah Kreatif BUMN, yaitu Go Modern, Go Digital, Go Online dan Go Global. Setelah melalui proses seleksi kurasi yang menilai level of quality dan competitiveness dari produk, maka terpilihlah 400 UKM peserta yang terdiri dari 200 UKM Binaan Telkom, 150 UKM binaan BUMN lainnya dan 50 UKM dari berbagai komunitas dan asosiasi.

“Dengan banyaknya UKM yang turut serta, para pengunjung dapat menemukan kekayaan ragam budaya Indonesia yang tertuang dalam bentuk fashion, craft, dan food yang mewakili ciri khas masing-masing daerah dari seluruh penjuru Indonesia. Telkom Craft Indonesia 2018 mengusung kembali tema tahun sebelumnya, yaitu “Local Heroes to Global Champions,” ujarnya.

Dia menargetkan sebanyak 25 ribu pengunjung datang dna bertransaksi dengan UMKM yang menjadi peserta Telkom Craft 2018.‎ “Tahun lalu transaksinya mencapai Rp 10 miliar, tahun ini diharapkan bisa Rp 20 miliar,” ujar dia. (PR/Yan)