Anggota Komisi VI DPR-RI dari Fraksi Golkar, Lili Asdjudiredja mengaku kecewa dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan lantaran tak mendukung politik anggaran di Kementerian Koperasi dn UKM.

“Terus terang saya kecewa, karena anggaran pembiayaan di Kemenkop dan UKM sangat kecil dibanding dengan kementerianh lain. Pagu Indikatif APBN nya cuma Rp 944.538.364.000. Atau tidak sampai satu triliun rupiah, padah itu sudah termasuk APBN nya Dekopin,” kata Lili da;am Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR dengan Kemenkop dan UKM (4/6/2018).

Lantaran itu kanjut Lili, dia mengusulkan kepada Banggar DPR dan Pemerintah untuk melakukan perubahan anggaran bagi Kemenkop dan UKM, serta APBN Dekopin.

“Kalau gak salah rapat yang lalu.saya sudah usulkan anggaran Kewmenkop dan UKM lebih dari 1.7 Triliun, Karena bagaimanapun industri umkm ini sangat strategis. Karena fokusnya tak hanya keuntungan dan penyerapan kerja saja. Tapi juga fokus pada Pemerataan kesejahteraan dan keadilan,” tandas Lili.

Hal senada, juga disampaikan Anggota Komisi VI lainnya, Melani Leimena Suharli. Dia mendukung ada perubahan Anggaran di Kementerian Koperasi dan UKM.

Pasalnya kata dia, jika pemerintah berpihak dalam politik anggaran pada kementerian tersebut, maka akan banyak lahir pengusaha-pengusaha baru dan negara akan semakin kuat. Selain itu dengan dukungan anggaran dan diberi pelatihan yang memadai, dia yakin anak muda akan terhindar dari kelompok radikal dan narkoba.

“Harusnya anggaran kemenkop 2 Triliun, itu bagus, nanti kan banyak pengusaha baru lahir, Maka mereka-mereka yang terkena narkoba, terkena paham radikal bisa terkikis. Karena mereka tenaga dan pikirannya terserap ke bisnis awal koperasi,” imbuh Melani.
.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga meporkan, Realisasi anggaran Kementerian Koperasi/UKM hingga 31 Mei 2018 baru mencapai Rp283.598.655.149 atau sekitar 30,03% dari total pagu anggaran 2018, yakni Rp944.538.384.000.

Meski demikian lanjut Menkop, tahun ini pihaknya juga akan terus berjuang semaksimal mungkin untuk penambahan pagu anggaran menjadi 1,7 Triliun, dan itu didalammnya sudh termasuk komponen untuk Dekopin.

Menurut Menkop pagu anggaran tersebut akan digunakan untuk alokasi sejumlah program. Antara lain Dukungan manajemen dan pelaksanaan teknis, Peningkatan sarana dan prasarana aparattur; Peningkatan daya saing UMKM dan koperasi; Penguatan kelembagaan koperasi; serta Peningkatan penghidupan berkelanjutan berbasis usaha mikro. (Yan)