Tidak banyak koperasi didalam sebuah perusahaan yang mampu tampil profesional. KopTankers, adalah satu dari yang tidak banyak tersebut. Hal itu dikemukakan Vice President Fleet PIS I Gusti Ngurah Handiyana kepada Irsyad Muchtar dari Majalah Peluang di sela kunjungan kerja ke JiangYin, Rabu 3 Juli lalu di Shanghai Cina. KopTankers sendiri, aku Gusti, sudah dikenalinya sejak awal bergabung di BUMN terkemukaini pada 2003. “Saya sudah mengenal kiprah KopTankers, keberadaannya sangat membantu perusahaan,” ujar sosok yang akrab dipanggil Gusti Rei ini. Ia melihat ada hubungan simbiosis mutualisme antara PIS dan KopTankers, bersinergi saling support membantu PIS hingga menjadi shipping bisnis kelas internasional saat ini dan KopTankers pun menjadi salah satu mitra bisnis terbaik di dalam List of Approval Vendor. Alasan terbaik itu, lanjutnya, karena KopTankers memiliki klasifikasi bisnis kategori High Risk/Medium di dalam CSMS (Contractor Safety Management System) Pertamina saat ini.

“Maka ketika KopTankers mengajak PIS untuk melihat langsung produk (BWTS) yang kami order sebagai customer dimana saat ini 2 kapal tanker kami yang berukuran 30.000 DWT akan menginstalasi alat tambahan baru BWTS (Ballast Water Treatment System) sebagai upaya pemenuhan Regulasi International Shipping Bisnis yang ditetapkan oleh badan Dunia yaitu IMO (International Maritime Organization).

Alumni Teknik Perkapalan ITS Surabaya ini berkiprah di Directorate Of Fleet Management – PIS – Subholding Integrated Marine Logistic (IML) sebagai Vice PresidentFleet Technical Management sejak 1 Desember 2022, kini mengelola dan me-monitoring Ship Management kapal milik PIS Group sebanyak 101 Kapal Tanker dan Kapal Gas dan Petrochemical dalam berbagai jenis ukuran dan pelayaran baik di area domestik Indonesia dan juga pelayaran internasional hingga saat ini tercatat sudah di 52 negara. Untuk 2024, tandas Gusti, bisnis PIS akan semakin agresif, baik dari target profit di atas U$D 500 Juta, penambahan Armada Kapal Baru yang berbasis Green Shipping Bisnis dalam usaha mendukung program Decarbonization dan Net Zero Emission serta grand plan PIS akan menuju
IPO di tahun 2025. Dengan demikian, 2024 ini merupakan final best preparation PIS menuju IPO.