Salah satu visi Presiden Joko Widodo adalah menjadikan Indonesia sebagai Digital Energy of Asia. Demi mewujudkan visi ini, maka pemerintah pun mencanangkan program ‘Ayo UMKM Jualan Online’.

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi dan memberikan kesempatan pada UMKM di berbagai daerah untuk siap bersaing di pasar yang lebih luas. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Kominfo, berkomitmen untuk mengonlinekan 8 Juta UMKM sampai tahun 2020. Komitmen ini menunjukan keberpihakan pemerintah dalam memajukan UMKMsebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia.

Dalam menjalankan program ini, pemerintah juga menggandeng 6 marketplace yaitu Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli.com, dan Blanja.com. Kerjasama ini mereka wujudkan dengan melakukan berbagai cara. Sebagai contoh Lazada akan membuka program Time Export untuk membantu memasarkan produk UMKM ke luar negeri.

“Pada tahap pertama akan ada 20 pelaku UMKM yang produknya (produksi sendiri) dipasarkan ke luar negeri. Malaysia akan menjadi pelanggan utama dan selanjutnya Singapura,” ungkap Tiiffani Sionader, Director of Acquisition & Development Lazada dalam jumpa pers di Jakarta (30/4).

Di sisi lain lanjut dia, BukaLapak telah bekerja sama dengan Kominfo untuk menggelar roadshow edukasi agar semakin banyak UMKM offline yang bergabung dengan toko online. Sementara Blibli dan Blanja.com telah membuat program edukasi khusus bagi UMKM untuk berbagi ilmu bagaimana cara memanfaatkan bisnis online.

Blibli, misalnya. E-commerce satu ini menyelenggarakan kompetisi creativepreneur bertajuk The Big Start yang tahun 2017 lalu diadakan di empat kota besar. Dimulai dari Yogyakarta, kemudian Bali, Bandung dan Jakarta.

Blanja.com telah aktif memanfaatkan rumah kreatif BUMN (RKB) bagi para UMKM. Nantinya bakal ada pelatihan pemasaran secara online dan cara listing produk di situs blanja.com.

Tokopedia dan Shopee juga membuat laman khusus untuk semua UKM di seluruh Indonesia. Jika Tokopedia membuat Laman Kota, Shopee menamakannya dengan Kreasi Nusantara.

Pemerintah sendiri akan melakukan berbagai kegiatan bersama para marketplace yang meliputi berbagai rangkaian tahapan. “Sebut saja misalnya Onboarding atau mendorong pelaku UMKM offline menjadi online adalah satu diantaranya,” tutur Tiiffani..

Lainnya, adalah Active Selling atau pendampingan kepada para UMKM yang sudah Go Online untuk meningkatkan transaksi online, Scale Up Business atau membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan skala bisnisnya, hingga Go International atau gerakan mendorong pelaku UMKM meningkatkan jangkauan pasar menjadi internasional.

Menurut Tiiffani, gerakan ini juga diharapkan menjadi ajakan bagi para marketplace lain di Indonesia untuk bersinergi bersama memajukan UMKM di Indonesia. (Yan).