Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi san UKM Rulli Nuryanto mengajak generasi milenial untuk memanfatkan teknologi informasi di dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Imbuh Rully, teknologi informasi menyimpan banyak konten yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan industri yang berbasis kerakyatan.

Untuk itu Rully mendorong terhadap anak muda agar mau berwirausaha. Sebab, kedepan akan menjadi era wirausaha, dimana didukung dengan perkembangan ilmu teknologi informasi yang begitu cepat.

“Banyak star-up yang muncul mereka adalah  anak muda, mereka sangat kreatif untuk menciptakan pekerjaan dan penghasilan yang besar dengan kecanggihan yang ada,” ungkapnya pada pembukaan Salatiga Fair 2018, di Lapangan Pancasila, Rabu (28/11).

Pihaknya sangat mengapresiasi Salatiga Fair 2018 ini, karena kegiatan tersebut menjadi ajang pemberdayaan dan pengembangan sektor koperasi dan UMKM di Kota Salatiga dan sekitarnya. “Kita tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi saja namun juga untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat,” ujar Rully.

Rulli menambahkan, ekonomi Indonesia tetap  tumbuh, angka perekonomiannya sebesar 5,17%, ini hal yang patut kita syukuri. Maka pemberdayaan di sektor ekonomi kerakyatan  menjadi pelaku terbesar di tanah air yakni lebih dari 62 juta. Saya harap pemberdayaan ini bisa merata sehingga kesejahteraan bisa meni ngkat,” sambungnya.

Rully melihat adanya Salatiga Fair 2018 menjadi sarana pengenalan produk baru yang bakal lebih dikenal di masyaraakat. “Kedepan event seperti ini, saya harap akan terus berlanjut dan dilaksanakan dengan mengikuti trend yang berkembang sekarang ini,” papar dia.

Sementara itu PLH Walikota Salatiga Muh Haris menyampaikan bahwa saat ini kita sedang menghadapi revolusi indutri digital. Di sisi lain, perkembangan ekonomi kreatif begitu pesat yang menuntut semua pihak harus siap menghadapinya.

“Saya harap dengan adanya ini, masyarakat memahami bahwa sekarang ini adalah era industri digital, setidaknya dunia ekonomi kreatif bisa memanfaatkan kemajuan teknologi,” katanya.

Haris juga menginginkan bahwa kegiatan ini bisa berkelanjutan dan dapat diikuti oleh para pelaku ekonomi di Kota Salatiga dengan baik. “Kami mohon bimbingan dan dukungan dari semua pihak agar bisa membangun kota ini dengan baik dan mewujudkan salatiga hati beriman dan smart,” pintanya.

Wuri Pujiastuti selaku Kepala dinas Koperasi dan UKM Salatiga mengatakan bahwa pameran nasional Salatiga Fair 2018 digelar untuk memfasilitasi promosi dan pemasaran produk unggulan baik koperasi dan UMKM dari Kota Salatiga. Selain itu, untuk mengembangkan pemasaran dan omset penjualan dari sektor ekonomi tersebut.

“Kota Salatiga sebagai kota kondusif bagi perkembangan koperasi dan UMKM. Hal ini didasari adanya hubungan yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah sehingga nantinya akan mendorong tumbuhnya sektor ekonomi kecil,” beber Wuri.

Dirinya menambahkan bahwa kegiatan ini dimeriahkan oleh tujuh kementerian yakni Kemenkop dan UKM, Kemenpora, Kementerian ESDM, Kementerian Hukum dan HAM, Kemendag, Kominfo, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan kelautan. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa Salatiga Fair menjadi salah satu kegiatan penting untuk mengembangkan potensi ekonomi di wilayah ini.

“Di dalamnya akan ditampilkan seluruh potensi Kota Salatiga baik dari sisi industri, perdagangan,  investasi, pariwisata sampai ekonomi kreatif. Nantinya akan mendorong masyarakat lebih berdaya upaya lagi,” tambahnya.

Event Salatiga Fair 2018 digelar selama 5 hari mulai 28 November – 2 Desember 2018. Di sela-sela pembukaan juga diberikan sembako murah yakni dengan harga yang tadinya Rp 60.000 menjadi Rp 10.000 kepada masyarakat Kota Salatiga.