Koperasi berperan strategis terhadap pemerataan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, koperasi harus tumbuh berkualitas agar kontribusi terhadap pemerataan semakin besar. Tanpa koperasi yang berkualitas, pemerataan akan sulit tercapai. Karenanya koperasi harus berperan baik.

Salah satunya adalah KSPS Sidogiri telah tumbuh menjadi merupakan koperasi berkualitas dan turut memberi kontribusi terhadap kesejahteraan anggotanya dan kepentingan nasional. Untuk itu Kemenkop dan UKM sangat mengapresiasi koperasi syariah yang berpusat di Pasuruan, Jatim itu. Sebab koperasi tersebut bukan saja memberi kontribusi ekonomi bagi anggotanya juga kepentingan nasional.

Demikian disampaikan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga dalam pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPS)  BMT UGT Sidogiri ke-18, Sabtu (23/2) di Pasuruan.

Menteri menambahkan, sektor koperasi telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional tercermin dalam PDB koperasi.  Melalui reformasi total koperasi, sumbangan PDB koperasi yang pada 2014 hanya 1,71% telah meningkat menjadi 4,48% pada periode 2017. “Pertumbuhan ekonomi harus turut dirasakan oleh semua masyarakat. Jika pertumbuhan tinggi tapi tidak merata berarti hanya dirasakan oleh segelintir orang,” tegas Menkop.

Hal tersebut meningkat imbuh Menkop karena kebijakan pembangunan Presiden Jokowi fokus pada pemerataan ekonomi seperti membangun infrastruktur, menurunkan pajak koperasi dan UKM menjadi 0,5 persen.

Selain itu Puspayoga juga mengapresiasi peran KSPS Sidogiri sebagai partner pemerintah dalam menyalurkan Kredit Ultra Mikro (UMi). Sidogiri menyalurkan UMi sebesar Rp50 miliar kepada 11.104 orang.

Menurut Ketua KSPS BMT UGT Sidogiri K.H Mahmud Ali Zein, koperasi merupakan wujud ekonomi keumatan atau ekonomi kerakyatan yang berorientasi kepentingan orang banyak. Manfaat gerakan koperasi telah banyak dirasakan masyarakat.

Masih dikatakan Zein, terkait menghadapi peluang dan tantangan, KSPS Sidogiri terus melakukan pembenahan, baik dalam bidang manajemen maupun teknologi informasi. Seperti yang tertuang dalam laporan keuangan KSPS Sidgori tahun buku 2018, disampaikan kegiatan usaha koperasi terus mengalami pertumbuhan. Jumlah anggota mencapai 18.060 orang dengan nilai aset Rp2,25 triliun.

KSPS Sidogiri juga mencatatkan simpanan anggota pada tahun uku 2018 sebesar Rp392,7 miliar dan tabungan Rp1,474 triliun. Adapun pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp1,03 triliun. Koperasi ini juga memiliki 278 kantor cabang di 10 provinsi