Salah satu topik menarik yang dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Koperasi dan UKM di Pangkalinang, Bangkabelitung pekan lalu, adalah tentang program pembangunan pasar tematik di daerah seluruh Indonesia. Pembangunan pasar tematik ini dimaksudkan untuk mendorong mempercepat tumbuhnya koperasi dan UKM.

“Lantaran dianggap konsep ini sangat penting, maka pembangunan pasar tematik akan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) Koperasi dan UKM 2020 – 2024. Program ini mendapat dukungan dari pemerintah daerah yang dinilai bisa mendukung pertumbuhan produk unggulan daerah.

“Pasar tematik adalah pasar rakyat yang akan memperdagangkan produk-produk UKM yang merupakan keunggulan daerah setempat,” kata staf Ahli Bidang Produktivitas dan Daya Saing Kemenkop UKM Herustiati pada sidang komisi pembahasan RPJMN di Rakernas tersebut. .

Herustiati mengemukakan alokasi anggaran pembangunan pasar tematik diperkirakan Rp 1 miliar – 1,5 miliar untuk tiap pasar. Daerah dapat mengajukan pembangunan pasar tematik ke Kementerian namun dengan syarat lokasinya harus “clear and clean” atau tidak sedang dalam sengketa atau berpotensi sengketa.

“Dibagian lain, pembangunan pasar tematik juga bisa dilakukan dengan merevitalisasi pasar yang sudah ada di daerah, tergantung pada pengajuan oleh pemerintah daerah setempat,” imbuh Herustiati lagi..

Kata dia, saat ini, Kemenkop dan UKM memiliki program revitalisasi pasar rakyat. Program revitalisasi pasar rakyat akan tetap dilaksanakan untuk RPJMN 2020 – 2024 dan konsep pembangunan pasar tematik menjadi bagian dari program revitalisasi pasar rakyat.

“Produk yang masuk dalam pasar tematik harus yang merupakan icon daerah tersebut,” kata Herustiati.

Sementara itu, para kepala dinas koperasi dan UKM yang ikut hadir dalam Rakernas tersebut menyambut baik program pasar tematik ini. Mereka menilai pembangunan pasar tematik bisa mendukung pengembangan pariwisata daerah