Meskipun Hari Koperasi (Harkop) sesungguhnya jatuh pada tanggal 12 Juli setiap tahunnya, namun bukan berarti perayaan peringatannya harus tepat pada hari itu. Buktinya di kota Semarang Jawa Tengah peringatan Hari Koperasi ke-70 sudah dilaksanakan sejak tiga hari lalu.

Dipilih menjadi tuan rumah, Kota Semarang justru sukses menggelar peringatan ke-70 Hari Koperasi tingkat Provinsi Jawa Tengah. Bertajuk Grebeg Koperasi, serangkaian acara digelar selama tiga hari berturut-turut  Jumat-Minggu (7-9/7) di Wisma Perdamaian dan Lapangan Simpang Lima Semarang.

Suguhan atraksi nan kental budaya lokal pada peringatan Harkopnas ke-70 ini mendapat apresiasi langsung dari Menteri Koperasi dan UKM RI, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, gubernur Jawa Tengah serta ribuan tamu undangan yang hadir. AAGN Puspayoga mengakui, penyelenggaraan di Kota Semarang ini merupakan kali pertama peringatan Harkopnas yang diramu kental dengan nuansa budaya.

Tak hanya itu, Menteri Koperasi dan UKM juga mengapresiasi dua program inovasi Pemkot Semarang dalam pengembangan koperasi dan UKM, yakni program Kredit Wibawa berbunga 3% per tahun serta kemudahan pengurusan ijin online UKM melalui iJus Melon (Ijin Usaha Mikro Melalui Online).

Hal ini, lanjut  Puspayoga merupakan wujud komitmen dalam pengembangan koperasi dan usaha mikro yang perlu terus ditingkatkan tak hanya di Kota Semarang saja tapi juga oleh seluruh kepala daerah di Jawa Tengah.

Berbeda dari penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya, jelasnya, bahwa Grebeg Koperasi diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari upacara peringatan Hari Koperasi, gebyar pesona UMKM, pameran produk koperasi, UMKM dan micro finance hingga arak-arakan atau kirab Grebeg Koperasi.

“Karena dalam pengembangan produk koperasi dan UKM tak dapat dilepaskan pula dari seni budaya khas daerah. Oleh karenanya, jika seni budaya dijaga tetap hidup maka produk UKM pun akan semakin terangkat,” ungkap AAGN Puspayoga, seperti dilansir Suara Merdeka.

Penyelenggaraan Grebeg Koperasi sekaligus menjadi representasi ruh koperasi yakni kegotogroyongan dari, oleh dan untuk rakyat. Terkait pengembangan koperasi dan UKM, pihaknya berharap agar komitmen para kepala daerah khususnya di Jawa Tengah dapat terus ditingkatkan. Saat ini dan kedepan, pihaknya akan terus menekankan pada kualitas koperasi ketimbang kuantitasnya.

Sementara itu,  Walikota semarang dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Walikota Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan, bahwa semangat gotong royong dari, oleh dan untuk masyarakat menjadi ruh dalam menggerakkan perekonomian melalui koperasi terus digelorakan. Komitmen Kota Semarang yang salah satunya diwujudkan melalui iJus Melon dan kredit usaha wibawa diharapkan juga dapat terus memberikan penguatan dalam pengembangan koperasi dan usaha mikro. (Yan)