Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menempatkan koperasi sebagai salah satu Institusi Ekonomi Rakyat yang penting dalam menghadapl tantangan masa depan.

Karena itu dalam momentum peringati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-70 Tahun 2017, Jokowi mengajak semua insan koperasi untuk kembali menggelorakan semangat gerakan koperasi.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam acara puncak peringatan Harkopnas ke-70 di lapangan Karebosi, kota Makasar, Sulawesi Selatan pada Rabu, 12 Juli 2017.

“Kita semua ingin koperasi jasi salah satu institusi ekonomi rakyat yang penting dalam menghadapi tantangan masa depan. Karena itu koperasi harus diperkuat, harus diberdayakan oleh kita semua,” tutur Presiden.

Jokowi mengingatkan agar para penggerak koperasi nasional tidak takut bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya. Koperasi kuat mandiri diyakini akan mampu    bersaing dengan korporasi besar dan perusahaan BUMN.

Semangat jadikan koperasi sebagai kekuatan bersama dan gotong royong akan mampu bersaing serta cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Untuk itu dibutuhkan inovasi. Karena sekarang ini bukan negara besar yang mengalahkan negara kecil, tapi negara yang cepat mengalagkan negara yang lamban.

Bandingkan dengan negara lain, beberapa kontribusi di Perancis18, Belanda 18, Selandia Baru 20 persen. Padahal kita selalu teriakankan untuk menggerakkan koperasi sebagai soko guru perekonomian kita. Inilah pekerjaan besar kita,” tegas Jokowi.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengatakan perjalanan gerakan koperasi di Indonesia selama 70 tahun telah mengalami banyak kemajuan. Koperasi terbukti memberikan kesejahteraan bagi anggotanya, membeikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi. Koperasi juga turut menciptakan lapangan pekerjaan dan pemerataan kesejahteraan.

“Akan kita gerakkan terus bersama Gubernur, Walikota dan gerakan koperasi. Saya dengan melalui pembinaan yang baik koperasi semakinbaik.

Sebelumnya Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Halid menjelaskan, Harkopnas kali ini merupakan Harkopnas paling meriah. Karena di sana     ikut hadir gerakan koperasi se Indonesia, dalam hal ini diwakili 34 Dekopinwil/provinsi dan 450 Dekopinda/Kabupaten dan kota. Maka itu jumlah pesertanya mencapai 12.000 orang.

Kemeriahan ini juga diwarnai dengan pelaksanaan Kongres Koperasi ke-3. Menurut Nurdin, kongres kali ini istimewa, karena baru dilaksanakan kembali setelah  64 tahun vakum.  “Terakhir kongres ke-2 dilaksanakan pada tahun 1953 di Bandung,” ujarnya.

Harkopnas juga diwarnai dengan pelaksanaan Expo International serta pemberian penghargaan kepada pejabat dan tokoh koperasi yang dinilai telah ikut berjasa membangun koperasi. Penghargaan berupa Satya Lencana Pembangunan dan Satya Lencana Wira Karya ini disematkanoleh Presiden Jokowi. (Yan)