Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng Bank BNI dan Perumnas untuk menyediakan perumahan bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenkop dan UKM, termasuk pegawai di dua Badan Layanan Umum (BLU) yaitu LPDB KUMKM dan LLP KUKM.

Program perumahan bagi ASN ini sudah lama dibicarakan, intinya seluruh pegawai bisa memiliki rumah. Terutama yang belum punya rumah kesempatan tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Mengingat rumah merupakan kebutuhan primer sehingga sangat diperlukan.

Demikian diungkapkan Sekretaris Kemenkop dan UKM, Meliadi Sembiring, dalam acara penandatanganan kesepahaman (MoU) antara Kemenkop- UKM dengan Bank BNI dan Perumnas, di Jakarta, Selasa (19/3).

Meliadi menambahkan, dengan bisa memiliki hunian sendiri, maka ASN akan bekerja lebih tenang dan fokus. “Dengan dia tenang dan fokus dalam bekerja, maka saya yakin produktifitas ASN juga akan lebih meningkat lagi,” tandasnya.

Perumnas dalam hal ini akan menyediakan lahan dan membangun perumahan. Adapun Bank BNI membantu dari segi pembiayaannya. Lokasi perumahan bagi pegawai Kemenkop dan UKM ini bernama Perumahan Perumnas Parayasa, berada di kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, atau sebelah Barat wilayah Serpong. “Daerah Parung Panjang itu merupakan area yang sedang berkembang dan memiliki prospek bagus,” ujar Meliadi lagi.

Masih kata Meliadi, fenomena pembangunan perumahan saat ini memang menjauh dari perkotaan. Karenanya, pembangunan perumahan tersebut harus mengutamakan sarana transportasi publik. Tapi hal ini imbuhnya tak perlu kuatir dan sudah tepat lokasinya, karena Perumahan Perumnas Parayasa ini akan memiliki stasiun kereta sendiri bagi transportasi penghuninya.

Meliadi hanya berharap kerja sama tripartit ini tidak berhenti sampai disini. Tetapi bisa berlanjut hingga ke gerakan koperasi di seluruh Indonesia. “Jika hal ini bisa direalisasikan untuk memiliki hunian dengan kualitas yang bagus dan harga terjangkau. Maka ini merupakan potensi yang luar biasa besar jika bisa diwujudkan juga,” tandasnya semangat.

Sedangkan Kepala Biro Umum Kemenkop dan UKM, Hardiyanto menambahkan, program pengadaan perumahan tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian kementerian bagi pegawai yang belum memiliki rumah sendiri. “Saya berharap program ini mendapat perhatian dan respon positif dari seluruh ASN di lingkungan Kemenkop UKM. Terlebih lagi, kredit perumahan ini berdurasi panjang, yaitu 20-25 tahun,” jelasnya.

Sementara itu Direktur Pemasaran Perumnas Anna Kunti Pratiwi, mengatakan, program ini merupakan wujud komitmen Perumnas dalam menyediakan hunian dengan harga terjangkau, terutama bagi seluruh ASN. “Kami menyediakan kualitas hunian dengan sarana dan prasarana terbaik dengan harga terjangkau,” tutur Anna.

Anna juga mengakui pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menyediakan sarana transportasi publik yang memadai berupaka penyediaan stasiun khusus bagi Perumahan Perumnas Parayasa. “Ini sebagai bentuk antisipasi perubahan gaya hidup masyarakat yang berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi publik,” imbuh Anna.

Adapun Direktur Retail Banking Bank BNI, Tambok S Simanjuntak, mengatakan, kini Bank BNI memiliki produk khusus untuk pembiayaan perumahan, yaitu Griya BNI. “Produk Griya BNI ini tidak hanya membantu pembiayaan KPR untuk memiliki hunian. Lebih dari itu, bisa juga untuk renovasi rumah, Top Up kredit, take over kredit dari bank lain dan pembelian apartemen, dan sebagainya”, jelas Tambok.

Dia memastikan produk Griya BNI ini akan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan pemohon (debitur). Beberapa keringanan yang ditawarkan, diantaranya uang muka 0%, provisi khusus 0,5%, bebas biaya administrasi dan apraisal, hingga keringanan tingkat suku bunga kredit. “Saya berharap kesempatan emas ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh ASN, khususnya ASN yang ada di lingkungan Kemenkop dan UKM”, pungkas Tambok