Luar bisa kalau tak boleh dikatakan mencengangkan. Setidaknya, itulah ungkapan yang patut diutarakan dari kinerja Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa Pekalongan pada tahun buku 2017.
Bukan apa-apa, koperasi yang sudah memasuki usia 44 tahun, pada tahun itu mampu membukukan Surplus Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 47,646 miliar. Boleh jadi itulah capaian SHU koperasi paling besar di Indonesia pada 2017.

Terungkap dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kospin Jasa tahun buku 2017 yang digelar di Convention Hall Pondok Pesantren Modern Al Qur’an, Buaran, Pekalongan, Jawa Tengah pada (10/3), bahwa SHU sebesar disebutkan tadi, didapat dari dua katagori usaha yang dikelola. Yaitu dari simpan pinjam konvensional sebesar Rp 32, 935 miliar dan layanan simpan pinjam Syariah sebesar Rp 14,710 miliar.

“Apa bila digabung keduanya, maka total SHU Kospin Jasa pada 2017 menjadi sebesar Rp 47,646 miliar,” tutur Ketua Umum Kospin Jasa Andi Arslan Djunaid SE kepada Pipnews.co.id, yang waktu itu ikut hadir di Pekalongan meliput RAT Kospin Jasa.

Mengutip buku laporan tahunan dijelaskan, bahwa capaian SHU kompensional diperoleh dari perputaran pinjaman yang disalurkan sebesar Rp 3,913 triliun. Sedang SHU layanan syariah didapat dari penyaluran pembiayaan senilai Rp 1,510 trilun.

Lantas, seberapa besar total aset yang dimiliki pada rentang waktu yang sama. Ternyata, jumlahnya juga cukup “wah”. Yaitu sebesar Rp 7,967 triliun, dengan rincian sebesar Rp 6,428 triliun disumbang aset simpan pinjam konvensional dan sebesar Rp 1,539 triiun dari aset layanan syariah.

Masih oleh Andi dikatakan saat ini Kospin Jasa Pekalongan memiliki kantor cabang dan cabang pembantu sebanyak 110 unit yang tersebar mulai dari Lampung, Banten, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim hingga di Bali. Sedangkan jumlah anggota tercatat sebanyak 212.450 orang, yang rinciannya terdiri dari 2.288 orang anggota kelompok I dan 210.162 orang anggota kelompok II dan III.

Masih terkait dengan bidang usaha, Kospin Jasa tidak sekadar berbisnis mengelola simpan pinjam konvensional dan layanan syariah. Di luar itu juga memiliki 7 unit anak perusahaan. Yakni : (1) PT Jasa Investindo (perusahaan pengelola aset), (2) PT Perintis Jasa Grafika (bergerak dalam bidang percetakan dan usaha perdagangan ATK, (3) PT Mitra Abadi Tbk (perusahan asuransi jiwa syariah). (4) PT Asuransi Takaful Umum (sebagai perusahaan asuransi umum), (5) PT Jasa Capital Asset Management (bergerak sebagai perusahaan asset management), (6) PT Jasa Gadai Syariah (bergerak bidang usaha gadai) dan (7) PT Jasa Stategi Komunika (bergerak dalam usaha penerbitan, komunikasi, media cetak dan elektonik. (Yan).

Aset Tiga tahun Terakhir/Konvensional (miliar rupiah)
Tahun Anggaran Realisasi Pencapaian
2015 4.482.244 4.544.169 94 %
2016 5.723.976 5.767.849 100,77 %
2017 7.327.702 6.428.281 87,73 %
Aset Tiga tahun Terakhir/Layanan Syariah (miliar rupiah)
Tahun Anggaran Realisasi Pencapaian
2015 1.019.654 1.000.074 62,56 %
2016 1.312.250 1.315.893 100,28 %
2017 1.703.868 1.539.240 90,34 %.
Sumber : Neraca Kospin Jasa (diolah)